Besi beton dikenal juga dengan nama lainnya rebar, kosakata bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari reinforcement steel bar. Besi beton juga biasa disebut dengan besi tulang beton (BTB). Material merupakan salah satu material pembentuk beton struktur, sebagai tulangan beton yang menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan. Tanpa besi tulang beton, beton dapat retak dengan mudah karena guncangan-guncangan kecil, misalnya dari kendaraan yang berlalu lalang.
Secara umum terdapat dua jenis besi beton, yaitu besi polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar). Besi polos memiliki permukaan yang licin dan mulur serta penampangnya berbentuk bundar. Besi ulir, sesuai dengan namanya, memiliki bentuk permukaan seperti sirip ikan (memuntir) atau sirip teratur seperti pada bambu, dengan pola-pola yang berbeda tergatung pabrik pembuatannya.
Besi ulir umum digunakan sebagai tulangan beton dibandingkan besi polos. Besi ulir diberikan ulir melalui proses rol pada permukaannya sehingga memiliki ikatan yang lebih baik antara tulangan dan beton. Bentuk ulir ini meningkatkan daya lekat sehingga menahan gerakan dari batang terhadap beton. Besi ulir memiliki ketahanan tekan minimal 400 Mpa.
Besi polos lebih jarang digunakan daripada besi ulir. Besi polos lebih banyak digunakan untuk membungkus besi ulir yang digunakan sebagai tulangan beton yang dipasang memanjang. Besi polos memiliki ketahanan tekan minimal 240 Mpa.
Besi polos mendominasi permintaan besi beton di pasaran, dengan jumlah sekitar 60%. Besi polos dapat dijumpai di pasar eceran (retail). Besi ulir umumnya dipasarkan distributor besar kepada para kontraktor, dengan penjualan dalam volume besar. Besi ulir harganya lebih mahal daripada besi polos karenan kekuatan dan ketahanannya. Pemasangan besi ulir juga lebih sulit daripada besi polos karena susah dibengkokkan. Besi Beton Polos